Startup Sosial Petani Indonesia
Di artikel sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa tembakau, selain menjadi salah satu bahan dasar rokok, dapat juga dijadikan sebagai pestisida nabati yang mampu membantu para petani dalam mengendalikan hama dan membantu produktivitas lahan pertanian yang dikelola.
Pestisida tembakau, sebagai pestisida nabati, dapat menghambat dan menurunkan nafsu makan dari hama. Selain itu, pestisida nabati ini juga sangat aman untuk diaplikasikan karena tidak mengandung residu bahan kimia sehingga sangat ramah lingkungan.
Dalam pengaplikasiannya, yakni dalam pembasmian hama tanaman, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, diantaranya adalah dengan membuat ekstrak tembakau atau dengan cara langsung. Selain itu, tidak jarang juga, pestisida tembakau ini dicampur dengan bahan organik lainnya untuk lebih membantu dalam meningkatkan kerja dari pestisida nabati tersebut.
Sebagai contohnya saja, para peneliti mencampurkan filtrat tembakau dengan filtrat daun paitan. Campuran filtrat tersebut dapat digunakan untuk membasmi hama walang sangit yang biasanya ditemukan pada tanaman padi.
Baca: 5 Cara Ampuh Mengusir Hama Burung Padi
Yuk, sekarang kita simak bagaimana cara membuat pestisida nabati dari tembakau. Berikut adalah langkah-langkah pembuatannya:
- Siapkan alat dan bahan: daun tembakau yang sudah kering, air, dan wadah (dianjurkan wadah ember yang tertutup)
- Masukkan air ke dalam wadah
- Masukkan daun tembakau yang telah kering ke dalam wadah yang telah diisi air. Campurkan bahan organik lainnya jika diperlukan
- Tutup rapat wadah lalu diamkan 3 sampai 4 hari.
Selain cara di atas, terdapat juga cara lain untuk membuat pestisida dari tembakau. Berikut adalah caranya:
- Siapkan alat dan bahan: daun tembakau (tembakau linting juga boleh), air, alkohol 5% (optional), wadah (boleh apa saja, disarankan wadah berbahan kaca), panci, kompor, alat saring, pengaduk, plastik, dan karet gelang
- Masukkan air 500 ml ke dalam panci dan campurkan 400 ml alkohol (jika diperlukan)
- Kemudian masukkan tembakau seberat 100 gram ke dalam panci yang telah terisi air dan rebus
- Setelah mendidih, matikan kompor lalu angkat pancinya dan diamkan sampai dingin
- Setelah dingin, saring cairan tersebut.
- Cairan ekstrak tembakau siap digunakan.
Nah, setelah kita mengetahui bagaimana cara membuat ekstrak pestisida dari tembakau, berikutnya akan dibahas tentang cara mengaplikasikan ekstrak tembakau yang telah dibuat tadi. Untuk pengaplikasiannya sendiri hampir sama dengan teknik pengaplikasian pestisida pada umumnya.
Setelah melakukan proses penyaringan pada ekstrak tembakau, langsung saja dimasukkan ke dalam wadah penyemprot tanaman yang biasa digunakan. Kemudian, semprotkan pestisida tembakau tersebut pada seluruh tanaman yang terserang hama secara merata.
Namun, selain cara tersebut, ada pula cara yang langsung memasukkan tembakau ke dalam tanah, kemudian ditutupi dengan abu kayu dan sekam untuk menunjang pertumbuhan tanaman tersebut.
Selain bagian daun tembakau, bagian batang tembakau juga dapat digunakan dalam pembuatan pestisida nabati. Namun, paling cocok diaplikasikan dengan memasukkannya langsung ke dalam tanah dan diberikan abu kayu dan sekam.
Kita telah mengetahui bagaimana cara membuat pestisida tembakau dan pengaplikasiannya. Sekarang, yang perlu kita perhatikan dalam proses pembuatan dan pengaplikasiannya adalah takaran yang pas untuk digunakan. Karena apapun yang kita gunakan secara berlebihan, pasti hasilnya pun kurang maksimal.
Baca: Cara Basmi Hama Minim Biaya dan Pestisida
Sumber gambar utama: diatasdewa.blogspot.com
Penulis: Ahkmad Zaynuri Alfarizi
Mahasiswa S1 Agribisnis Universitas Trunojoyo
Sudah download aplikasi Pak Tani Digital? Klik di