Panduan Mudah & Lengkap Budidaya Kopi Bagi Pemula

Apakah kamu tertarik untuk melakukan budidaya kopi? ini dia panduan lengkapnya bagi pemula.

Siapa yang tidak pernah merasakan kenikmatan kopi? aromanya yang wangi serta karakteristik rasanya yang khas membuat minuman ini memiliki banyak penggemar. Harga jual kopi yang tinggi juga membuat budidaya kopi menjadi semakin menguntungkan.

Apalagi di era modern seperti sekarang, kopi bisa dinikmati dengan berbagai macam cara seperti menggunakan tambahan kreamer, brown sugar dan lain-lain. Penikmatnya juga tidak hanya terbatas pada orang dewasa namun juga anak-anak muda.

Langkah-Langkah Budidaya Kopi Bagi Pemula

Munculnya berbagai olahan unik dan menarik dari kopi seperti minuman kekinian, kue, hingga perasa makanan membuat harga biji kopi menjadi semakin melambung tinggi.

Oleh karena itu, bagi Anda para pemula yang tertarik untuk melakukan budiaya kopi, ini dia beberapa langkah yang harus dilakukan:

Baca Juga: Begini Cara Budidaya Kopi Liberika dengan Mudah

Persiapan Lahan

Langkah pertama yang harus dilakukan ketika melakukan budidaya kopi adalah mempersiapkan lahan terlebih dahulu. Tanaman kopi dapat tumbuh pada ketinggian minimal 60 meter dan maksimal 800 meter.

Selain ketinggian, karakteristik lain yang harus diperhatikan ketika akan mempersiapkan lahan kopi antara lain:

  1. Memiliki nilai pH tanah 5,5-6,5.
  2. Tekstur tanah gembur
  3. Lokasi teduh
  4. Memiliki kandungan unsur hara yang cukup.
lahan kopi
sinarharapan.net

Penanaman Tanaman Peneduh

Salah satu syarat penanaman kopi adalah lokasi lahannya yang teduh. Namun jangan khawatir, jika lahan yang disiapkan terpapar sinar matahari langsung, maka Anda bisa melakukan penanaman pohon peneduh terlebih dahulu.

Beberapa jenis pohon yang cocok digunakan sebagai tanaman peneduh kopi adalah sengon dan juga lamtoro. Tanaman peneduh biasanya membutuhkan waktu 2 tahun hingga ukurannya tumbuh tinggi.

Oleh karena itu, ketika Anda sudah berencana untuk membudidayakan tanaman kopi, segera lakukan penanaman pohon peneduh sejak jauh-jauh hari.

Pengolahan Lahan Penanaman

Jika pohon peneduh yang ditanam sudah cukup tinggi untuk melindungi tanaman kopi, maka Anda sudah bisa melakukan pengolahan lahan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan ketika melakukan pengolahan lahan tanam antara lain:

  1. Buat lubang tanam dengan ukuran 30cm x 30cm x 30cm dan jarak antar lubang tanam minimal 2 m.
  2. Semprot lubang tanam dengan bakterisida dan fungisida untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit.

Pemupukan Dasar

Setelah lubang tanam selesai dibuat, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan proses pemupukan dasar. Pemupukan dasar ini bertujuan untuk memberikan asupan nutrisi bagi tanaman.

Pupuk dasar sendiri berasal dari bahan-bahan organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk organik lain yang biasa dijual di toko pertanian.

Anda bisa membuat pupuk dasar baru campuran pupuk kandang dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:2. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada proses pemupukan dasar yaitu:

  1. Campurkan pupuk kandang dan pupuk kompos dengan perbandingan yang telah ditentukan lalu masukkan kedalam lubang tanam.
  2. Tambahkan EM4 kedalam campuran pupuk tadi. EM4 merupakan singkatan dari Effective Organisme yang berperan sebagai pengurai. Anda bisa membeli EM4 di toko pertanian.
  3. Untuk mencegah serangan hama, Anda juga bisa menambahkan insektisida bubuk.
  4. Tutup lubang tanam lalu biarkan selama 2 minggu terlebih dahulu hingga terurai.

Baca Juga: Budidaya Kopi Arabika Hingga Proses Pemasarannya

Pembibitan Kopi

Setelah lahan siap, Anda tidak bisa menanam biji kopi begitu saja. Sebelum ditanam dilahan, maka perlu dilakukan pembibitan terlebih dahulu. Pembibitan kopi sendiri bisa dilakukan dengan dua acara baik secara generatif maupun vegetatif.

Generatif

Pembibitan kopi secara generatif dilakukan dengan menggunakan biji. Kelebihan dari pembibitan secara generatif adalah perakarannya yang kuat dan lebih tahan terhadap hama penyakit.

Namun kekurangan yang dimilikinya adalah waktu pembibitan yang cukup lama hingga resiko tanaman mati ketika muda. Jika Anda tertarik untuk melakukan pembibitan secara generatif, ini dia langkah-langkah yang harus dilakukan:

  1. Pilih biji kopi berkualitas dari indukan yang unggul. Indukan yang unggul dapat terlihat dari kondisi tanamannya yang sehat serta berbuah lebat.
  2. Siapkan tanah humus yang sudah diayak halus lalu masukkan kedalam polybag.
  3. Tanam biji kopi kedalam polybag dengan kedalaman 3-5 cm.
  4. Siram bibit secara rutin hingga tumbuh.
  5. Setelah bibit berusia 1 minggu, Anda bisa memupuknya dengan pupuk cair organik dan menempatkannya di area yang terkena sinar matahari langsung.
  6. Jika bibit sudah berusia kurang lebih 2 bulan, maka bibit sudah bisa dipindahkan ke lahan.
bibit kopi generatif
lifestyel.kompas.com

Vegetatif

Pembibitan secara vegetatif dilakukan dengan menggunakan hasil cangkokan. Kelebihan dari pembibitan vegetatif adalah waktu pembibitan yang lebih singkat dan tidak ada resiko tanaman mati muda.

Walaupun begitu beberapa kekurangan pembibitan vegetatif yaitu perakaran tanaman yang kurang kuat dan lebih mudah terserang hama dan penyakit.

Metode pembibitan kopi secara vegetatif antara lain:

  1. Pilih indukan yang sehat dan berbuah lebat.
  2. Cari batang indukan yang memiliki ukuran sedang dan lurus dengan diameter batang sekitar 3 cm.
  3. Kupas bagian pangkal batang secara melingkar lalu bersihkan bagian batang dari lendir.
  4. Ikat serabut kelapa atau plastik di pangkal batang bagian bawah lalu isi dengan tanah humus.
  5. Tangkupkan plastik atau serabut kelapa yang telah terisi tanah ke pangkal batang bagian atas.
  6. Ikat tangkupan hingga rapat.

Tanaman yang dicangkok akan mengeluarkan perakaran kurang lebih 3-4 minggu setelah pencangkokan.

Penanaman Bibit

Setelah bibit dirasa cukup umur untuk dipindahkan ke lahan, maka Anda sudah bisa melakukan proses penanaman bibit. Beberapa hal yang harus dilakukan pada proses penanaman bibit antara lain:

  1. Sebelum dipindahkan ke lubang tanam, jangan lupa untuk menyiram bibit terlebih dahulu.
  2. Agar tidak layu akibat terik matahari, pemindahan bibit bisa dilakukan pada sore hari.
  3. Buat gundukan tanah di sekitar pangkal bibit yang sudah ditanam sehingga tidak ada air yang menggenang.
  4. Lakukan penyulaman ketika tanaman kopi sudah memasuki usia 2 minggu pertama pasca penanaman. Proses penyulaman dilakukan dengan cara menyeleksi tanaman yang sakit atau rusak dan menggantinya dengan yang baru.

Perawatan Tanaman Kopi

Jika bibit sudah ditanam di lahan, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan perawatan tanaman kopi secara rutin. Beberapa langkah perawatan tanaman kopi yang harus dilakukan antara lain penyiraman, pemupukan, penyiangan, dan pemupukan.

Penyiraman

Tanaman kopi dapat tumbuh dengan jumlah air yang sedikit. Oleh karena itu, penyiraman tidak harus terlalu sering dilakukan. Jika memasuki musim kemarau, Anda bisa melakukan penyiraman sebanyak 2 minggu sekali.

Ketika akan melakukan penyiraman, pastikan tidak ada air yang mengggenang karena akan memicu pembusukan pada bagian akar.

Pemupukan

Pada perawatan tanaman kopi, ada tiga jenis proses pemupukan yang harus dilakukan yaitu pemupukan dasar, pemupukan susulan, dan pemupukan dasar ulang.

Pemupukan dasar sendiri dilakukan setelah proses pengolahan lahan. Sedangkan pemupukan susulan dilakukan setiap 2 minggu sekali, Jenis pupuk yang digunakan pada proses pemupukan dasar adalah pupuk NPK.

Buat larutan pupuk dengan menambahkan 2 gelas pupuk NPK kedalam 35 liter air lalu kocorkan merata pada tanaman kopi.

Pemupukan dasar ulang sendiri dilakukan setiap 1 tahun sekali. Namun jika tanaman kopi sudah berbuah, maka pemupukan dasar ulang bisa dilakukan setiap 6-8 bulan sekali. Caranya sendiri sama seperti pemupukan dasar pertama kalinya.

Pemanenan Kopi

Biji kopi sudah bisa dipanen ketika tanaman berusia 2,5-3 tahun. Pada umumnya hasil panen pertama masih berjumlah sedikit, namun seiring meningkatnya usia tanaman, maka produktivitas hasil panen akan semakin meningkat.

Buah kopi yang sudah bisa dipanen memiliki ciri-ciri warna buah merah tua. Pemanenan kopi biasanya berlangsung pada bulan Mei dan Juni. Buah yang sudah dipanen kemudian dimasukkan kedalam karung untuk selanjutnya diolah.


Itulah tadi beberapa langkah budidaya kopi bagi pemula yang bisa Anda terapkan. Jika dilakukan dengan tepat dan sesuai, maka bukan tidak mungkin hasil panen kopi yang dihasilkan sangat melimpah.

Semoga artikel ini dapat menambah informasi dan wawasan Anda untuk bisa melakukan proses budidaya yang baik. Selamat Bertani.

Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!

Baca Juga: Ingin Memulai Cafe Kopi Kecil-Kecilan? Ini Tipsnya

Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.

Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.

Sumber:

  • https://tanipedia.co.id/14-cara-mudah-menanam-kopi-untuk-pemula/
  • https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-kopi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.