Seorang perempuan yang menjalankan kehidupannya di dunia kepenulisan, baik tulisan fiksi maupun non-fiksi. Dirinya merupakan penulis dua buku novel, ‘Change For Love’ penerbit ZA Publisher dan ‘Not Alone’ penerbit Guepedia. Memiliki passion di bidang Editor dan Content writing. Memiliki pengalaman kerja sebagai freelance writer di berbagai tempat jasa penulisan artikel selama 3 tahun.
Apakah kamu tertarik untuk melakukan budidaya lobster di air tawar? yuk, jadiin artikel ini sebagai panduannya.
Lobster merupakan olahan makanan laut yang memiliki cita rasa enak dan sedap, maka tak heran bila harga makanan ini cukup tinggi.
Terdapat dua jenis lobster yang sering dibudidayakan, yaitu lobster air tawar dan lobster air laut. Adapun keuntungan budidaya lobster air tawar yaitu lebih cepat berkembang.
Saat ini, pembudidayaan lobster air tawar menjadi suatu usaha yang memiliki banyak peluang. Bahkan penjualan per ekor lobster dibandrol dengan harga Rp. 150.000 – Rp. 200.000.
Panduan Budidaya Lobster Air Tawar
Berikut ini merupakan panduan lengkap budidaya lobster air tawar yang bisa Anda lakukan:
Baca Juga: Pro dan Kontra Ekspor Benih Lobster
Menyiapkan Habitat Hidup Lobster
Pembudidayaan lobster air tawar dilakukan di tempat atau kolam yang besar dengan air bersih. Anda bisa menggunakan kolam tanah, kolam fyber, atau kolam semen sebagai media pembudidayaan lobster.
Habitat lobster harus memiliki kandungan oksigen yang sesuai, dan baik yaitu diatas 4 ppm. Agar lobster dapat tumbuh maksimal, Anda bisa membangun kolam dibawah pohon agar memiliki suhu yang sejuk, yakni 25°-29°C.
Perhatikan tingkat keasaman air untuk memelihara lobster, yaitu dengan pH 7-9. Sehingga, Anda akan merasa kesusahan untuk menemukan lobster air tawar yang berada di perairan kurang dari 7 pH.
Untuk menjaga kandungan kadar kalsium yang digunakan dalam pembuatan cangkang lobster, Anda perlu air yang memiliki kandungan kapur sedang atau tinggi.

Pemilihan Indukan Lobster
Untuk melakukan proses pembenihan lobster yang baik, Anda perlu memilih indukan jantan dan betina yang berkualitas. Untuk mendapatkan indukan yang berkualitas Anda bisa membelinya di toko yang terpercaya dan memiliki sertifikat.
Pilihlah induk Lobster yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dibandingkan induk yang lain. Pilihlah lobster yang memiliki nutrisi baik, dengan ciri bertubuh gemuk.
Jangan lupa untuk memperhatikan jenis kelamin induk lobster, jangan biarkan Anda memilih lobster banci (lobster yang memiliki 2 kelamin). Karena lobster banci tidak bisa memberikan telur sama sekali.
Indukan lobster jantan yang berusia 3-4 bulan memiliki bercak merah pada capik bagian luar. Indukan lobster yang bisa dikawinkan memiliki ukuran 7 cm atau 3 inci.
Sedangkan pada indukan lobster betina memiliki lubang keluarnya telur di bagian ekor atau pangkal kaki ketiga.
Baca Juga: 5 Langkah Budidaya Udang di dalam Drum
Tahap Pembenihan Lobster
Untuk melakukan pembenihan Lobster, Anda harus mengawinkan atau menggabungkan indukan jantan dengan betina dalam akuarium atau wadah lainnya.
Gunakan wadah maupun akuarium yang berukuran 1 * 0,5 * 25 cm. Dalam satu aquarium tersebut diisi indukan lobster betina sebanyak 5 ekor serta indukan lobster jantan sebanyak 3 ekor.
Setelah memasukkan indukan lobster, berilah 8 pipa paralon dengan diameter sekitar 2 inci serta panjang sekitar 20 cm. Biarkan selama 2 minggu, setelah itu indukan betina akan menghasilkan telur.
Setelah 2-3 minggu terjadinya pembuahan, maka akan memasuki proses penetasan telur. Dimana induk betina berkeliling dengan keadaan ekor terbuka, sehingga telur yang menempel dapat terlihat.

Pada tahap ini anda bisa memisahkan induk betina ke dalam kolam penetasan yang berukuran 1 x 2 m. Adapun proses pertumbuhan telur lobster seperti berikut:
- Pada minggu kedua, telur lobster masih dalam keadaan bulat.
- Pada minggu ketiga, terdapat bintik hitam telur yang dikenal dengan embrio.
- Pada minggu ke empat, telur berubah menjadi anakan lobster yang mulai memiliki sungut, kaki dan capit.
- Pada minggu ke 5, kuning telur perlahan mulai habis. Di mana embrio ini mulai melepaskan diri dari induknya dan tumbuh mandiri. Namun terkadang pada masa ini masih terdapat telur yang menempel sebanyak 530%, Anda bisa memisahkan embrio tersebut.
Setelah proses penetasan, Anda bisa memisahkan kembali induk betina dalam wadah lainnya. Serta berikan induk betina waktu berisitirahat sampai kulitnya berganti, yaitu selama dua minggu. Jika lobster tumbuh besar, maka akan berpeluang menghasilkan telur lebih banyak lagi.
Perawatan Benih
Agar dapat tumbuh maksimal, Anda harus melakukan perawatan benih yang baik. Berikan pakan lobster air tawar anakan berupa cacing beku maupun cacing suter. Karena, pada masa kanakan lobster belum bisa memakan umbi-umbian maupun sayuran.
Pemberian pakan dilakukan pada waktu pagi serta sore hari, dengan porsi 3% dari ukuran tubuh lobster tersebut.
Dimana pada waktu pagi hari berikan pakan dengan porsi 25% dan sore hari sekitar 75%. Pemberian pakan sore hari lebih banyak karena lobster akan bergerak lebih aktif pada malam hari.
Masa Panen Benih Lobster
Masa pemanenan dilakukan ketika benih lobster berukuran 1-2 cm, atau setelah 20 hari berada dalam kolam pemeliharaan. Lakukan pemanenan dengan plastik scoopnet ukuran 20 x 10 cm.
Sebaiknya pemanenan dilakukan di tempat terbuka pada pukul 9 pagi. Pada tahap pemanenan anda bisa mengganti air baru pada akuarium dengan parameter air yang sama.
Sehingga benih lobster tidak akan mengalami stress karena sifatnya yang sensitif. Setelah ini Anda bisa melakukan pembesaran lobster untuk dikonsumsi maupun dijual.
Itulah panduan lengkap dan mudah yang bisa Anda coba untuk melakukan budidaya lobster air tawar. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa SHARE artikel ini kepada teman-teman kamu ya!
Baca Juga: Mudah Budidaya Udang Galah dengan 4 Tips Ini
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di .
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di .
Sumber:
- http://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-lobster-air-tawar
- https://goodminds.id/budidaya-lobster-air-tawar/
Sumber gambar utama: bulelengkab.go.id