Startup Sosial Petani Indonesia
Berikut informasi dari Pak Tani Digital mengenai peran petani dalam perekonomian
Perekonomian Indonesia
Peran Petani

Baca juga: Dampak Resesi Ekonomi Bagi Para Petani
Sektor Pertanian di Indonesia saat ini masih menjadi ruang untuk rakyat kecil. Kurang lebih 100 juta jiwa atau hampir separuh dari jumlah rakyat Indonesia bekerja di sektor pertanian.
Untuk itu Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai upaya untuk membina para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar menjadi pondasi yang kuat dalam mendukung ekonomi Indonesia.
Tak bisa dipungkiri lagi pertanian sedikit banyak telah membantu perekonomian di Indonesia yang telah dibuktikan melalui kenaikan angka ekspor sektor pertanian positif dimasa pandemi.
Tanpa adanya petani mungkin kita hanya dapat mengimpor semua bahan makanan pokok dan itu menandakan bahwa semakin banyak pengeluaran negara.
Pertanian dalam bentuk agribisnis juga sangat baik untuk membantu krisis ekonomi. Kenyataan juga menunjukkan penyumbang ekspor netto yang penting selama hampir 30 tahun Indonesia membangun.
Pengalaman ini seharusnya menyadarkan supaya tidak meninggalkan strategi industrilisasi berspektrum luas dan canggih serta kembali ke strategi industrilisasi berbasis agribisnis.
Ditambah lagi ketahanan pangan harus diwujudkan secara merata diseluruh wilayah sepanjang waktu, dengan memanfaatkan sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal.
Pangan menjadi peluang pasar dan peningkatan daya saing yang dibentuk dari keunggulan spesifik lokasi, keunggulan kualitas serta efisiensi dengan penerapan teknologi inovatif.
Selanjutnya, karena produksi pangan nasional sebagian besar dilaksanakan petani dengan skala usaha kecil oleh masyarakat menengah kebawah yang berdomisili di pedesaan.
Maka pembangunan ketahanan pangan sangat strategis untuk memperkuat ekonomi pedesaan dan mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.
Petani Penyelamat Ekonomi

Baca juga: Gerakan Diversifikasi Pangan Untuk Menjaga Ketahanan Pangan
Impor beras adalah strategi jangka pendek yang tentunya “terpaksa” dilakukan karena kondisi Indonesia sudah kritis akibat bencana alam dan berbagai faktor darurat lain.
Saat ini Indonesia menjadi sangat bergantung pada satu jenis tanaman pangan, yaitu padi yang menghasilkan beras sebagai bahan pokok pangan.
Sedangkan kearifan pangan lokal, seperti sagu, umbi-umbian, dan jagung mempunyai sumber energi karbohidrat yang berkualitas.
Mengingat harga-harga bahan pangan masih merupakan komponen terpenting dalam menentukan laju inflasi domestik, maka dengan peningkatan produksi pangan tersebut akan dapat menurunkan laju inflasi yang sudah sangat tinggi saat ini.
Kemudian karena teknologi produksi agribisnis pada umumnya bersifat padat karya dengan kisaran kualitas tenaga kerja yang sangat luas.
Maka peningkatan produksi agribisnis dalam negri akan diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Hal ini dapat menurunkan pengangguran yang sangat tinggi saat ini.
Turunnya inflasi dan pengangguran serta stabilitas kurs rupiah yang reasonable, merupakan kondisi pulihnya perekonomian nasional. Ini juga telah menunjukkan bahwa petani sangat berperan penting dalam perekonomian Indonesia.
Itulah informasi mengenai peran petani di dalam perekonomian. Smeoga informasi yang diberikan bermanfaat ya sobat PTD!
Baca juga: Potensi Daerah Membangkitkan Keterpurukan Ekonomi
Sumber: Dewan Ketahan Pangan
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.