Seorang mahasiswi jurusan Biologi dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Memiliki passion di bidang Content Writing. Memiliki pengalaman kerja di bidang Content Writing di website pertanian dan kehutanan. Berpengalaman menulis artikel dengan berbagai tema seperti kesehatan, travelling, lifestyle, hingga gadget. Hobi menulis karena dengan menulis dapat menyampaikan informasi ke masyarakat banyak.
Apakah Anda mengenal tanaman rosemary? Rosemary sendiri termasuk kedalam jenis tanaman herbal yang kini banyak dibudidayakan di Indoensia. Bunga rosemary sendiri sering ditanam sebagai pewangi alami atau aromatherapy karena menghasilkan aroma yang begitu harum.
Selain ditanam didalam ruangan, tanaman yang satu ini juga sering ditanam di pekarangan rumah dan dapat berfungsi sebagai tanaman pengusir nyamuk. Tak hanya itu saja, karena bunganya yang sangat harum, beberapa orang juga memanfaatkan tanaman ini sebagai penambah aroma pada kue atau diolah sebagai obat.
Cara Mudah Menanam Bunga Rosemary
Jika ingin merasakan berbagai manfaat dari tanaman yang harum ini, Anda juga bisa menanamnya sendiri di rumah. Bunga rosemary sendiri sangat cocok ditanam di Indonesia karena tanaman ini dapat tumbuh optimal pada suhu 30-35 derajat celcius yang niotabenenya sesuai dengan iklim tropis Indonesia.
Lalu apa saja langkah yang harus dilakukan untuk menanam rosemary? Ini dia ulasannya
1. Persiapan Media Tanam
Untuk menanam bunga rosemary bisa dilakukan dengan menggunakan pot atau langsung kelahan. Namun jika ingin lebih praktis, maka menanam di pot bisa menjadi pilihannya. Beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain:
• Pilih pot berukuran sedang untuk menanam tanamn rosemary. Jika ingin melakukan penanaman dalam jumlah yang banyak, Anda tentu harus menyiapkan beberapa pot.
• Gunakan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, lumut, dan juga pasir. Perbandingan antara pasir dan lumut yaitu 2:1.
• Jika seluruh media tanam sudah dimasukkan kedalam pot. Letakkan pot tersebut di tempat yang mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Baca Juga: Tahap Budidaya Bunga Anyelir dan Perawatannya
2. Proses Penanaman
Untuk menanam tanaman rosemary, ini dia langkah-langkah yang harus dilakukan
• Tanam satu batang rosemary yang sudah disipakan kedalam pot. Jika ukuran pot terlalu besar, maka Anda bisa melakukan penanaman untuk dua atau tiga tanaman.
• Siram batang rosemary yang sudah ditanam dengan teratur.
• Untuk menjaga kehangatan tanaman, Anda juga bisa memasukkan pot kedalam kantung plastik yang sudah dilubangi sebelumnya.
• Walaupun bunga rosemary sangat cocok ditanam di lingkungan tropis, namun jangan meletakkannya di tempat yang sangat panas terlalu lama karena akan mengakibatkan tanaman kering dan akhirnya mati.
• Setelah 3 minggu pasca penanaman batang, biasanya akar tanaman rosemary sudah terbentuk.
• Jika akar sudah terbentuk, Anda bisa memindahkannya ke lahan pekarangan atau tetap menanamnya di dalam pot.
• Jika ingin dipindahkan ke lahan atau pot yang lebih besar, maka keluarkan tanaman secara hati-hati agar akarnya tidak putus.
3. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman
Dibandingkan dengan jenis tanaman lain, perawatan dan pemeliharaan tanaman rosemary tergolong cukup mudah. Beberapa hal yang harus dilakukan agar tanaman rosemary dapat tumbuh subur antara lain:
• Lakukan penyiraman tanaman secukupnya terutama saat cuaca kering. Namun jika memasuki musim penghujan, Anda tidak perlu lagi melakukan penyiraman terlalu sering.
• Kunci keharuman bunga rosemary adalah pada tingkat kebasaan tanahnya. Semakin basa tanah yang digunakan, maka semakin harum bau rosemary yang dihasilkan. Untuk meningkatkan kebasaan tanaman, Anda bisa menambahkan kapur secukupnya pada media.
• Rosemary termasuk kedalam jenis tanaman yang tidak membutuhkan pemupukan. Agar bisa tetap tumbuh dengan baik, Anda hanya perlu menambahkan kapur secukupnya pada media.
• Ketika memasuki musim hujan dan cuacar mulai mendingin, maka Anda bisa memasukkan tanaman rosemary kedalam ruangan sehingga dapat tetap tumbuh sehat.
• Jika ada bagian tanaman yang mati, maka pangkas serega agar tidak merembet ke bagian tanaman yang lain.
4. Pemanenan
Tidak ada waktu khusus kapan sebaiknya rosemary dipanen. Asalkan tanaman sudah tumbuh dewasa dan menghasilkan bunga yang harum, maka rosemary sudah bisa dipanen kapanpun sepanjang tahun.
Baca Juga: Tips Merawat Bunga Putri Salju yang Baik dan Benar
5. Pasca Panen
Setelah proses pemanenan dilakukan, ada beberapa tips pasca panen yang juga harus diperhatikan. Apa saja itu? Ini dia ulasannya
• JIka ingin menggunakan tanamn rosemary untuk kebutuhan jangkan panjang, maka Anda bisa mengeringkan potongan rosemary lalu meletakkanya di tempat yang dingin seperti kulkas. Bahkan jika ingin menggunakannya hingga beberapa bulan kedepan, Anda juga bisa membekukakn batang tanaman ini sehingga dapat tahan lama.
• Karena baunya yang sangat harum, batang rosemary kering bisa digunakan sebagai pengharum lemari pakaian.
• Beragam kandungan baik yang terdapat di dalam tanaman rosemary juga bisa digunakan sebagai sabun alami karena mampu memberikan kesegaran dan juga kelembutan pada kulit.
Menanam bunga rosemary di rumah ternyata dapat memberikan beragam manfaat yang tidak terduga. Proses penanamannya yang sangat mudah tentu menjadi poin plus untuk menambah koleksi tanaman di rumah. Tertarik untuk menanamnya?
Baca Juga: Cara Memperbanyak Bunga Euphorbia Dengan Cara Stek
Ingin menjual hasil panen kamu langsung ke pembeli akhir? Silahkan download aplikasi Marketplace Pertanian Pak Tani Digital di sini.
Butuh artikel pertanian atau berita pertanian terbaru? Langsung saja klik di sini.
Referensi:
https://ilmubudidaya.com/cara-menanam-bunga-rosemary/