Melirik Potensi Budidaya Ikan Air Tawar

IKAN AIR TAWAR

Potensi Ikan Air Tawar

Prediksi konsumsi pangan dari PBB menunjukkan bahwa konsumsi ikan air tawar dunia di 2021 akan mencapai angka 19,6 kg. Faktanya hampir 60% konsumsi ikan saat ini di pasaran berasal dari perikanan tangkap laut.

Laporan tersebut bukannya tanpa alasan kepentingan dunia, mengingat penangkapan ikan berlebihan dengan cara  pengeboman terumbu karang hingga kontaminasi pabrik sampai ke laut, memberikan gambaran kepada peneliti bahwa di 2048 ikan tangkap dari laut akan semakin sulit untuk diperoleh. Hal tersebut tentunya menjadi peluang sekaligus tantangan untuk budidaya ikan air tawar yang akan menjadi tulang punggung makin kedepannya.

Tonton video : (Video) Ini Dia SGDB, Alat Pemberi Pakan Ikan Otomatis yang Sederhana

Konsumsi Ikan

Angka konsumsi ikan di Indonesia sendiri masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya. Laporan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di 2011 menyebutkan bahwa konsumsi ikan masyarakat Indonesia berada di angka 31,5 kg/tahun, cukup jauh di bawah Malaysia yakni sekitar 55,4 kg/tahun.

Namun berdasarkan data terbaru dari Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (2019) bahwa konsumsi ikan penduduk Indonesia sudah mencapai angka sekitar 98,0 gram/hari. Hal ini tentu menunjukkan tren menggembirakan akan kesadaran masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan protein hewani melalui ikan.

Baca juga 1 : Apa Saja Peluang Budidaya Ikan di Pasaran?

Kondisi populasi masyarakat Indonesia yang terus bertambah diiringi dengan kesadaran masyarakat tentang gizi serta kampanye yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk gemar mengkonsumsi ikan akan semakin membuka prospek potensi bisnis ikan air tawar yang cukup menjanjikan kedepannya.

Berikut ini adalah jenis – jenis ikan air tawar yang umum dikonsumsi dan memiliki potensi untuk dibudidayakan :

A. Ikan Lele

Baca juga 2 : Panduan Lengkap Ternak Lele di Kolam Terpal dengan Mudah

Lele atau (Clarias sp.) merupakan ikan yang cukup populer di kalangan masyarakat penggemar pecel lele. Pemeliharaan ikan lele cukup mudah dan waktu perputaran uangnya relatif cepat. Pemeliharaan cukup 3 hingga 4 bulan hingga dipanen
.
Jenis ikan lele yang umum diternakkan di Indonesia ialah lele sangkuriang dan lele dumbo , namun penggemar lele sangkuring umumnya lebih banyak karena lele sangkurunga memiliki stuktur daging yang lebih empuk dan gurih.

B. Ikan Mas

Baca juga 3 : Ini Dia 5 Langkah Ternak Ikan Mas Bagi Pemula

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cukup digemari di Indonesia dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran. Ikan ini awalnya berasal dari Eropa dan Tiongkok lalu akhirnya berhasil dikembangbiakkan pertama kali oleh masyarakat Ciamis, provinsi Jawa Barat.

Ikan ini mampu bertahan hidup dalam iklim tropis dengan suhu 23 hingga 30 derajat celsius, dengan tempat pemeliharaan yang bervariasi seperti di kolam tanah, sawah, empang, kolam air deras dan jaring terapung. Budidaya ikan mas umumnya memerlukan waktu 4 hingga 5 bulan dari pemeliharaan hingga panen.

C. Ikan Nila

Baca juga 4 : Ternak Ikan Nila Menjadi Mudah dengan 5 Tahap Ini

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan air tawar yang banyak dikomersialkan karena pengelolaannya yang cukup mudah, sementara permintaan konsumsi yang tinggi serta gangguan penyakit yang belum terlalu banyak. Ikan nila mampu mencapai pertumbuhan harian sekitar 4,1 gram/hari sehingga sudah bisa dipanen pada umur 4 hingga 6 bulan.

Sepasang indukan ikan nila mampu menghasilkan 250 hingga 1000 butir telur, dengan waktu persiapan dari telur sampai menjadi bibit ikan nila ukuran 5 hingga 8 cm membutuhkan waktu pemeliharaan sekitar 60 hari.

D. Ikan Patin

Baca juga 5 : Cara Melakukan Pembenihan Ikan Patin dengan Teknik Kejutan Suhu

Ikan patin atau (Pangasius hypothalamus) termasuk jenis ikan air tawar dengan sekitar 14 spesies di Indonesia. Ikan ini dapat dibesarkan dengan kepadatan 20 hingga 30 ekor per meter kubik . Budidaya ikan ini memerlukan waktu sekitar 6 bulan hingga siap untuk dipanen.

Di Indonesia, kebutuhan ini masih tinggi terbukti dengan usaha impor yang dilakukan dari Vietnam, walaupun kebalikannya beberapa perusahaan asal Indonesia melakukan ekspor untuk ikan ini.

E. Ikan Gurame

Baca juga 6 : 5 Tahap Budidaya Ikan Secara Aquaponik

Ikan gurame (Osphronemus goramy) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang sangat digemari di Asia Tenggara dan Asia Tengah. Ikan ini mampu mencapai bobot 3 hingga 4 kg dan dapat dibudidayakan di beberapa tempat seperti sawah, lahan pekarangan, kolam beton, dan lain – lain. Keuntungan yang dapat diperoleh cukup mengiurkan dengan waktu pemeliharaan sekitar 5 hingga 6 bulan.

REFERENSI :
-Kurniawan, Putro S. 2013. Potensi Usaha Budidaya Ikan Air

-Foto : Pixabay

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.